Postingan

Cerita Pendek

Bintang Karya Nabila Putri Hendrawan Gerimis membungkus perkampungan. Sejauh mata memandang terlihat tetes air di ujung genteng, dedaunan, juga halaman. Tidak lebat, tidak sampai menghalangi para petani kebun yang berbondong-bondong membawa cangkul dan pisau besar menuju Kebon Singa di kampung sebelah. Di belakang mereka terlihat segerombolan bocah ingusan yang membawa keranjang. Mereka terlihat senang sekali. Mereka tertawa, berlarian, berteriak, tertawa, lantas berlarian lagi. Lebih dari dua kali salah satu dari mereka terpeleset jalan yang licin. Dasar bodoh, batinku. Aku menyunggingkan senyum, asyik menonton para tetangga yang lewat depan rumah. Aku menguap, menggaruk rambut. Aku selalu suka hujan, itu selalu spesial, karena pada saat hujan, hawa menjadi lebih dingin, tanah tidak menjadi kering, dan tanaman dapat tumbuh subur, khusunya padi.  Apalagi ini hari Minggu, libur sekolah, lebih spesial lagi. Tapi sejak subuh tadi, hari spesialku telah dicuri oleh Kak Lintang. Ia